Header Ads

Istilah Be-WA-an yang Menggeser Be-SMS-an dan Be-teleponan dalam Percakapan Banjar

SEKARANG kalau kita ketemu kenalan baru atau teman lama, untuk keperluan tertentu, kita tidak lagi bertanya," berapa nomor teleponmu?" Tapi akan to the point bertanya berapa nomor WA mu? Meskin dua-duanya ya tetap menggunakan nomor handphone sih. Hehehe.

_________________________________

Oleh: Bhanu Swara Kawula

Penulis yang pedagang

ilustrasi: news.mit.edu
"Masuk akan ke grup WA lah."  Kurang lebih kaya begitulah interaksi pertemanan kita, atau lebih canggih lagi akan minta follback instagram dan tiktok. Kalau SMS-an, juangaaan ditanyaaaa. Hampir tidak ada (mungkin) yang minta SMS, meskipun mungkin masih ada. 

Kata-kata semacam "blz gpl" ,"Lam knl" akan susah dipahami oleh gen Z saat ini. Ini bahasa ce-me-esan jadul terendul pada masanya di era 2000-an. Penuh dengan singkatan untuk menghemat karakter dan pulsa tentunya saudara-saudara.

Istilah be-SMS-an saat ini sudah digeser --jika tidak mau dikatakan punah-- dengan istilah baru: be-WA-an. Sebuah revolusi istilah cara berkomunikasi secara digital.

Bahkan sekarang, sangat jarang urang Banjar (atau bahkan menasional) yang menggunakan kalimat tanya,"berapa nomor telepon ikam?" Lebih lazim dan sering di zaman sekarang menggunakan kalimat tanya," berapa nomor WA ikam?" Begitulah, karena saking sudah mendominasinya istilah WA saat ini yang mampu menggeser istilah SMS, nomor telepon, bahkan cara komunikasi itu sendiri.

Ada pula yang bahkan menyamakan be WA-an ini sama dengan beteleponan yang artinya call  via Whats App. Betapa sudah terlalu jauh sebuah aplikasi memengaruhi pola percakapan kita.

Pernahkah kamu mendengar kalimat seperti ini dalam percakapan bahasa Banjar sehari-hari seperti di bawah ini:

"Ayuja kena kita be-WA-an lagi lah."

"Kada di-read-nya WA ku."

"Sudah ku-WA tadi inya."

"Bahas di grup ja kena tu."

"Bah, leave grup haja nah."

Rasa-rasanya percakapan dengan istilah-istilah mengandung WA seperti di atas tidak pernah ada sebelum WA mulai digunakan oleh semua kalangan pengguna smartphone. Memang ada sih yang lebih dulu, yaitu di zaman Blackberry masih mendominasi. Ada istilah pin BB, ping hingga status BB. 

Entahlah, jika nantinya akan ada aplikasi yang lebih disukai dan lebih bagus dari Whats App, akan berubah seperti apa nantinya pola percakapan ini. Setidaknya, pola-pola ini sepertinya adaptif dengan perkembangan zaman dan itu sah-sah saja.

close
pop up banner